Bantul – Sebuah insiden pengeroyokan pttogel terjadi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang melibatkan hubungan asmara seorang pria dengan pacarnya. Seorang pria berinisial A (26), warga Kecamatan Sewon, melaporkan dugaan tindak kekerasan yang dialaminya ke pihak kepolisian setelah diduga dikeroyok oleh keluarga kekasihnya sendiri. Kasus ini pun kini tengah dalam penyelidikan aparat untuk memastikan duduk perkaranya.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada akhir pekan lalu di sekitar kediaman keluarga pacar korban. Saat itu, A datang dengan maksud baik untuk bersilaturahmi sekaligus membicarakan kelanjutan hubungan asmaranya dengan sang pacar, S (24). Namun, suasana pertemuan yang awalnya berjalan normal berubah menjadi keributan setelah terjadi adu argumen antara A dan orang tua S.
baca juga: kebakaran-di-apartemen-jakbar-diduga-akibat-gas-bocor-1-orang-terluka
Menurut keterangan A kepada pihak kepolisian, perdebatan tersebut dipicu oleh perbedaan pandangan terkait masa depan hubungan mereka. Orang tua S disebut-sebut tidak merestui hubungan tersebut dengan alasan tertentu yang belum diungkap ke publik. Adu mulut yang semakin panas akhirnya memicu emosi, hingga A diduga mendapat perlakuan kasar dari beberapa anggota keluarga pacarnya.
“Awalnya saya hanya ingin bicara baik-baik, tapi malah dipukul dan ditendang. Saya dikeroyok beberapa orang,” ungkap A ketika ditemui wartawan setelah membuat laporan.
Laporan Polisi
Merasa dirugikan dan mengalami luka di beberapa bagian tubuh, A langsung mendatangi Polres Bantul untuk membuat laporan resmi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan perlawanan, hanya berusaha melindungi diri. Polisi yang menerima laporan pun segera melakukan visum terhadap korban untuk mendukung bukti pemeriksaan.
Kapolres Bantul melalui Kasatreskrim menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut, baik dari korban maupun saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian. Polisi juga akan memanggil keluarga S yang disebut terlibat dalam dugaan pengeroyokan tersebut.
“Korban sudah membuat laporan dan saat ini proses penyelidikan sedang berjalan. Kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan,” ujar seorang perwira polisi.
Reaksi Keluarga Pacar
Di sisi lain, keluarga S memiliki versi berbeda mengenai peristiwa itu. Seorang kerabat menyebut bahwa perkelahian bukanlah murni pengeroyokan, melainkan dipicu oleh sikap A yang dianggap menyinggung perasaan keluarga. Namun, pihak keluarga enggan memberikan keterangan lebih rinci karena khawatir memperkeruh suasana.
“Jangan langsung menyalahkan kami. Ada hal-hal yang tidak diceritakan ke publik. Semua biar polisi yang menyelidiki,” kata seorang anggota keluarga S singkat.
Tanggapan Warga Sekitar
Peristiwa ini cukup menghebohkan warga sekitar karena sebelumnya hubungan A dan S dikenal baik-baik saja. Beberapa tetangga bahkan tidak menyangka akan terjadi keributan sebesar itu.
“Kalau dilihat sehari-hari, mereka pasangan normal. Kami kaget mendengar kabar pengeroyokan. Semoga masalahnya cepat selesai,” tutur seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Proses Hukum Selanjutnya
Kasus dugaan pengeroyokan ini berpotensi masuk ke ranah pidana sesuai pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang bisa berujung pada hukuman penjara. Namun, pihak kepolisian juga membuka ruang mediasi apabila kedua belah pihak ingin menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Meski demikian, korban A mengaku masih ingin menempuh jalur hukum. “Saya sudah sakit hati. Kalau tidak diproses, nanti bisa terulang lagi,” ucapnya dengan tegas.
Penutup
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan urusan asmara yang berakhir di ranah hukum. Pihak kepolisian menekankan agar semua pihak tetap tenang dan tidak mengambil tindakan main hakim sendiri. Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa persoalan hubungan sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin, tanpa kekerasan yang justru merugikan semua pihak.
sumber artikel: www.slotxogclub99.com